CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 18 Desember 2008

Sejarah perangko

"Perangko" berasal dari kata "Franko" yang diperkirakan berasal dari nama seorang Italia, yaitu Francesco de Tassis, dari keluarga Thurn and Taxis (Mengenai Filateli oleh Richard Yani Susilo, hal. 23). Pada waktu itu, dia membuat suatu sistem pengantaran pos di Eropa, dengan rute pengantaran pos itu hanya terbatas di kalangan raja atau bangsawan. Sistem ini untuk pertama kali dilakukan pada tanggal 18 Januari 1505.

Berbagai cara dilakukan untuk mengantarkan surat pada waktu itu, antara lain dengan mempergunakan merpati pos. Bahkan pernah menggunakan kerbau berkereta, sedangkan di Rusia pernah mempergunakan onta, anjing, dan rusa. Dibandingkan dengan saat ini, cara pengiriman maupun sistem pembayarannya lain sekali. Pada saat itu, si penerima suratlah yang harus membayar ongkos kirimnya, kini kebalikannya, si pengirim surat yang harus membayarnya.

Hati seseorang bisa menjadi sedih jika menerima surat, karena pada saat itu tidak mempunyai uang sebagai ongkos penggantinya. Apalagi jika surat tersebut berisi hal-hal yang penting. Bandingkan sekarang, orang kaya atau miskin tidak menjadi soal, bahkan akan kelihatan gembira bila menerima surat, walaupun kantongnya kosong saat itu.

Ide munculnya perangko berasal dari Sir Rowland Hill, anak seorang guru, lahir pada tanggal 3 Desember 1795. Mengapa ide ini muncul ? Karena terjadi penyalahgunaan jasa, setelah melihat kisah cinta sepasang remaja di Inggris. Tempat tinggal kedua remaja tadi berjauhan. Suatu ketika, kedua remaja tadi bersepakat membuat tanda-tanda tertentu yang hanya diketahui mereka berdua. Kemudian, mereka berulang kali mengirimkan surat tanpa mau membayar. Bagaimana hal ini bisa terjadi ?

Ternyata, si pemuda menulis surat tadi dengan tanda-tanda yang hanya mereka ketahui. Setelah surat sampai di tangan pemudi, dikatakan pada si pengantar, bahwa dia tak mengetahui siapa pengirim surat tersebut. Tentu saja, sebelum dikatakannya, ia membaca terlebih dahulu tanda-tanda yang tertera di amplop surat. Dengan demikian, si pemudi terbebas dari bea pos, karena surat dikembalikan lagi.

0 komentar: